Bahamas Hotel&Resort

Lokasi: Belitung

Jumlah kamar: 7

Harga terbaik dijamin Kami ingin Anda membayar kamar hotel dengan tarif terendah yang bisa Anda dapatkan. Jika Anda telah memesan kamar hotel melalui Agoda, lalu menunjukkan pada kami bahwa Anda bisa memesan kamar yang sama, untuk tanggal yang sama dengan tarif yang lebih rendah, dan ini dapat dilihat dan dipesan di situs jaringan lainnya, kami akan menyamakan atau memberikan tarif yang lebih rendah. Klik tautan ini untuk keterangan lebih lanjut.

Jenis Kamar

Harga

Foto dan Info Kamar

Balkon/Teras	Balkon/Teras	Balkon/Teras
Balkon/Teras	Balkon/Teras	Balkon/Teras
Balkon/Teras	Balkon/Teras	Balkon/Teras
Balkon/Teras

Fasilitas HotelTersediaTidak Tersedia

Fasilitas	bar tepi-kolam bar/pub binatang peliharaan diperkenankan coffee shop concierge fasilitas orang cacat fasilitas rapat kasino klub malam kotak penyimpanan aman lantai eksekutif layanan kamar layanan kamar 24 jam layanan laundry/dry cleaning lift penitipan bayi pusat bisnis restoran ruang keluarga ruang merokok salon sewa sepeda toko transfer bandara/hotel tur wi-fi di tempat-tempat umum
Olahraga dan Rekreasi	fasilitas golf (lokasi bisnis) gym/fasilitas kebugaran jacuzzi klub anak kolam (anak) kolam renang (dalam ruangan) kolam renang (luar ruangan) lapangan squash lapangan tenis olahraga air (bermotor) olahraga air (tak-bermotor) pantai privat pijat ruang uap sauna spa taman
Tempat parkir mobil	parkir valet tempat parkir mobil

DUA MENTERI KUNJUNGI BELITUNG, TINJAU PERSIAPAN SAIL WA-BE 2011

 

Tanjungpandan— Keindahan panorama alam Belitung yang indah dan eksotik membuat Menteri Kelautan dan Perikanan RI Fadel Muhammad dan Menkokesra Agung Laksono kaget dan kepincut saat menginjakan kaki ke bumi Laskar Pelangi, tepatnya saat berkunjung ke Kawasan Pantai Tanjung Kelayang Minggu, 18 September 2011 guna meninjau persiapan Belitung menyongsong pelaksanaan event bergengsi Sail Wakatobi Belitung 2011 yang sedianya akan digelar pada 5 s.d 12 Oktober mendatang. Kedua Menteri sepakat menilai Belitung layak menjadi daerah tujuan wisata bahari. Kedatangan kedua Menteri beserta rombongan disambut hangat Gubernur Babel Eko Maulana Ali, Bupati Belitung Ir H Darmansyah Husein, Bupati Belitung Timur Basuri T Purnama, pejabat Provinsi dan Kabupaten, Danrem 045 Gaya dan unsur Muspida Provinsi dan Kabupaten. Disela-sela kunjungannya Fadel mengatakan, Belitong sudah siap menjadi tempat untuk wisata bahari sehingga bisa menggerakan wisata bahari yang didukung dua lokasi yakni, Wakatobi dan Belitong. Dengan segala persiapan yang dilakukan pemerintah daerah, kemungkinan besar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan datang ke Belitung pada puncak acara Sail Wa-Be 2011. Beliau juga akan mencanangkan program bersih pantai dan perlombaan bersih pelabuhan-pelabuhan ikan. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, Fadel meninjau Belitung sudah sangat siap, seperti halnya infrastruktur jalan dan lainnya. Ia mengaku puas dengan pengerjaan proyek rute jalan Tanjungpandan-Tanjungtinggi. Senada dengan Fadel, Agung juga gembira dengan persiapan di lokasi puncak acara. Apalagi podium kepresidenan dirancang menghadap ke arah batu garuda di depan. Ikon batu garuda dinilai cukup unik dan membanggakan. Ia menghimbau Gubernur Babel, Bupati Belitung dan Belitung Timur agar mengelola keindahan pariwisata bahari ini dengan baik lagi. Sementara Bupati Belitung berharap para stakeholder di daerah senantiasa memberikan dukungan demi percepatan pembangunan di Belitung. Terkait pelaksanaan Sail Wa-Be, kita berharap Belitung benar-benar menjadi tempat puncak acara, dan melalui kegiatan ini mudah-mudahan akan ada peningkatan di bidang pariwisata, perikanan dan kelautan. Dalam kunjungannya rombongan sempat meninjau beberapa fasilitas yang akan digunakan pada puncak pelaksanaan Sail Wa-Be 2011 dan meninjau Hotel Grand Hatika yang direncanakan akan menjadi tempat bersantai Presiden RI. Acara kunjungan berakhir dengan agenda makan siang bersama di Rumah Dinas Bupati Belitung.

Jalan-jalan ke Pantai Belitung Barat(Tanjung Pandan)

Berwisata ke daerah pantai pada bulan Des-Feb di pulau Belitung, adalah tidak sarankan. Karena waktu2 ini adalah musim Angin Barat, angin dipantai sedang kuat2nya, dan banyak nelayan yang ciut nyalinya untuk melaut. Selain itu pantai-pantai terlihat kotor, karena banyak rumput lain dan lain2 yang tertiup angin terbawa ke pantai..

Another side of Tanjung Tinggi

Kira-kira 10 menit perjalanan, kami sampai pada daerah yang dituju. yaitu Tanjung Tinggi. Why Tanjung Tinggi?? orang disekitar sini menyebutnya Pelabuhan Bilik, karena bentuk yang menjorok kedalam dan di “proteksi” dari batu-batuan yang menjulang tinggi. Batu-batu nya sendiri adalah batu granit. Take a look at this :

Natural of Tanjung Tinggi

Big Rocks of Tanjung Tinggi

Karena aku adalah penduduk asli, saat aku masih tinggal di Belitung, aku tidak menyadari keindahan pantai ini (begitu juga penduduk asli lainnya, menurutku.), baru setelah beberapa tahun aku di pulau Jawa, barulah muncul kekaguman akan kealamian dan keindahan pantai ini.. . Ok, lanjut ke cerita. Sesampainya di pantai ini, aku langsung melepas rindu. yaitu mandi dengan sepuasnya.. .

MANDI LAUTTT... Wuuuu

Waiting for foods

Wuuiihh..karena saat itu adalah musim Angin Barat, gelombang cukup besar (but tentu saja kurang besar jika dibandingkan di Kuta, Bali), Aku seperti orang di padang pasir yang tandus (maklum, selama aku di Bandung, pantai adalah sesuatu yang langka) , melihat laut itu bak melihat kolam renang yang baru di ganti air alias : seger banget!… Opss. Supaya lebih terasa enaknya, tak lupa saat sebelum berenang, kami memesan makanan. Apalagi kalau bukan makanan laut. Ikan Kerisi, Jebong, ilak (maaf, aku tidak mengetahui nama2 indonesia dari jenis2 ikan itu), ikan2 ini di panggang dengan bumbu (Kunyit dsb) dan di buat Gangan (makanan khas Belitung, seperti Pindang,tapi dengan kunyit). Mmm.. Oh iya, karena letak rumah makannya memang persis dipantai,ikan2 yang dikirim kesini anti formalin dsb. Jadi, sangat segar,mmm jauh sekali jika dibanding kan ikan laut yang ada di bandung (maklum jarak bandung-pantai sangat jauh). Ok, aku tidak bisa menceritakan dengan kata2 keindahan saat2 habis berenang dan makan ikan segar..I just can say : Wuuu….,
Setelah makan kami melanjutnya perjalanan, tak lupa, Nikon D40 di leherku siap bekerja mengabadikan keindahan2 didepanku.

Silent Tanjung Tinggi

Limit..

Nelayan Tanjung Tinggi

Huu..Pantai yang indah..

Rocks...

Rocks too..

Ok Tanjung Tinggi, I’m leaving you.. Kami berencana pulang ke Tanjung Pandan melalui jalan Tanjung Binga. Tanjung Binga ada suatu desa nelayan. Dengan kecepatan sedang, setelah 15menit kami sampai di desa ini. tepat di dekat kantor desa, ada jembatan yang menjulang ke tengah laut, disini kami parkir motor dan melihat-lihat. Segerombolan anak nelayan berlarian..rupanya mereka ingin meloncat dari jembatan ini ke dalam..tinggi jembatan ini sekitar 3m.. dan di bawahnya terdapat karang.. Jadi Lumayan rasanya jika anda meloncat dari atas jembatan dan air laut tidak cukup dalam untuk menahan tubuh anda (Archimedes).

Wooo..run run !!

Checking first!!

Sebelum meloncat, rupanya mereka takut terjadi sesuatu (maklum, karang dibawah sana tidak ada yang lembut), jadi mereka mengecek apakah laut cukup dalam untuk di loncati dari atas jembatan..
Ok, That’s fine to jump!
But wait a second!! let me photo you jumping!, they smiled at me, and I was calculating : 1 !, 2!, and 3!! Jump!!!

JUMP!!!

WOOOO..

Wait for me!!

what a brave kids!.. Nice…
by the way, tepat di hadapan adalah Pulau Burung..dan di depannya lagi adalah Pulau Lengkuas.. seperti namanya, di pulau burung ini memang banyak burung. Di pulau Lengkuas terdapat mercusuar, peninggalan Belanda dan sampai sekarang masih digunakan untuk memandu kapal2 yang masuk ke perairan Belitung.

climbing...

Ok. hari mendekati sore..dan perjalanan kami masih jauh.. kami bergegas pulang..

durian dimusim bukan musim durian..

Beberapa saat kami melewati pedesaan, Fara melihat orang yang berjualan Durian. Memang pada bulan Nov-Jan adalah bulan panen untuk durian. tapi saat itu durian2 seolah tak mau berbuah banyak sehingga otomatis harganya pun melonjak. Fara membeli 8 buah yang kecil (biasa besar, walau tak sebesar yang anda temui di supermarket Carefour), tetapi rasa durian disini masih “asli”, ada pahit dan manisnya. sedikit berbeda rasanya dibanding durian yg ada disupermarket…(depend on your taste..)…..

30menit kemudian,kami sampai dirumah..dan menikmati durian…

Kecamatan Kelapa Kampit

Letak Geografis

Kecamatan Kelapa Kampit yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 44 dengan Pusat Pemerintahan di Desa Mentawak dengan luas seluruhnya 49.851 ha atau kurang lebih 498,51  km­². terletak di Pulau Belitung.
Batas-batas wilayah Kecamatan Kelapa Kampit sebagai berikut:

• Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Cina Selatan,
• Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Damar,
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Gantung dan
• Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Sijuk dan Badau, Kabupaten Belitung.

Kecamatan Kelapa Kampit bagian dari wilayah Kabupaten Belitung Timur yang juga merupakan wilayah kepulauan    terdiri   dari pulau  besar  dan kecil.

Keadaan Alam

Kecamatan Kelapa Kampit kaya dengan pantai, dimana ada pantai yang indah yang juga kaya akan hasil ikan, seperti Pantai Sengaran yang terletak di bagian paling ujung di sebelah selatan Pulau Belitung.

Pantai yang terletak di Desa Mayang  ± 7 Km dari Kota Kecamatan Kelapa Kampit ini merupakan pantai pesona alam yang mengagumkan.

Luas Wilayah

 Kecamatan Kelapa Kampit mempunyai luas wilayah 49.851 Hektar, yang terbagi menjadi 6 Desa yaitu:

1. Desa Cendil,luas wilayah 10.460 hektar
2. Desa Buding, luas wilayah 21.930 hektar
3. Desa Mentawak, luas wilayah 6.140   hektar
4. Desa Senyubuk, luas wilayah 10.460 hektar
5. Desa Pembaharuan, luas wilayah 10.460 hektar
6. Desa Mayang, luas wilayah 10.460 hektar    

 

Tempat Wisata Belitung Timur

Di bawah ini adalah catatan awal tentang Tempat Wisata Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung. Belitung Timur, dengan kode area telepon 0719, berbatasan dengan Laut Natuna di Utara, Laut Jawa di Selatan, Sijuk, Badau dan Membalong di Barat, serta Selat Karimata di Timur.


Belitung Timur, yang beribukota Manggar, pernah menjadi lokasi pertambangan timah sejak masa kolonial Belanda hingga masa Orde Baru, dan merupakan tempat dimana setting novel “Laskar Pelangi” yang ditulis Andrea Hirata dibuat.
Bandoeng River, Belitung Timur
Tempat Wisata Belitung Timur di Kecamatan Manggar, di pusat Kota Manggar, merupakan wisata air yang menyediakan jetsky, banana boat, sepeda air, sky air, dan kantin terapung.
Bendung Pice, Belitung Timur
Tempat Wisata Belitung Timur peninggalan Belanda yang terletak di hulu Sungai Lenggang, Kota Gantung, merentang sepanjang 50 m, dibangun pada 1936-1939, oleh arsitek berkebangsaan Belanda bernama Vance.
Danau Mempayak, Belitung Timur
Tempat wisata Belitung Timur di Desa Menpaya, di kaki gunung dengan panorama alam, air jernih dan tenang sehingga pengunjung bisa berenang, memancing atau naik perahu.
Gunung Bulong, Belitung Timur
Tempat Wisata Belitung Timur yang sesuai bagi yang menyukai hiking. Selain dihiasi bebatuan terjal, dari tempat wisata ini pengunjung dapat menyaksikan pemandangan dan susunan batu yang menyerupai singgasana.
Kepulauan Memperak, Belitung Timur
Tempat Wisata Belitung Timur dengan terumbu karang dan berbagai macam jenis ikan. Pengunjung bisa melakukan diving, snorkeling, hiking, memancing, berenang dan berjemur di pantai.
Malang Lepau, Belitung Timur
Tempat wisata Belitung Timur di Desa Mengkubang, Kec Manggar, 18 Km dari pusat kota Manggar, dengan panorama alam hutan, situs bersejarah “Gunung Betarak” yang digunakan orang untuk bertapa.
Museum Buding, Belitung Timur
Tempat wisata Belitung Timur di Desa Buding, Kec Kelapa Kampit, menyimpan benda-benda bersejarah peninggalan kerajaan kuno di Belitung.
Pantai Batu Lalang, Belitung Timur
Tempat wisata Belitung Timur di Kec Dendang, 39 Km dari Simpang Pesak, dengan bebatuan, pasir putih dengan air laut bening dan tenang.
Pantai Bukit Batu, Belitung Timur
Tempat Wisata Belitung Timur di Desa Burung Mandi, 2 km dari Pantai Burung Mandi, 18 km dari Kota Manggar, berpasir putih, dengan serakan batuan granit.
Pantai Burung Mandi, Belitung Timur
Tempat Wisata Belitung Timur berupa pantai berpasir kecoklatan, tanpa batu granit besar, dengan pemandangan perahu nelayan, laut biru, dan panorama Gunung Burung Mandi.
Pantai Nyiur Melambai, Belitung Timur
Tempat wisata Belitung Timur di Desa Lalang, Kec Manggar, dengan pantai memanjang dinaungi pohon kelapa serta pohon cemara, perahu tradisional, taman bermain, volly pantai, dll.
Pantai Pulau Punai, Belitung Timur
Tempat wisata Belitung Timur di ujung selatan Pulau Belitung, 18 Km dari Kec Dendang, dengan pasir bersih, laut biru tenang, pepohonan kelapa di sepanjang pesisirnya, sehingga pengunjung bisa berenang, memancing dan snorkeling.
Pantai Sengaran, Belitung Timur
Tempat wisata Belitung Timur di Kec Kelapa Kampit, berhadapan langsung dengan Laut Cina Selatan, dengan panorama hutan bakau, pasir putih, dan suasana alam.
Pantai Serdang, Belitung Timur
Tempat wisata Belitung Timur di pusat Kota Manggar, dengan lebar garis pantai ketika pasang 3 m, dan ketika surut 5 m, berpasir putih dengan laut biru tenang, dan pemandangan pohon pinus.
Pulau Buku Limau, Belitung Timur
Di tempat wisata Belitung Timur ini pengunjung bisa berenang, menyelam, memancing dan berjemur. Pantai ini berpasir putih dengan terumbu karang yang indah, selain itu wisatawan juga dapat meyaksikan proses pembuatan ikan asin.
Pulau Nangka, Belitung Timur
Tempat Wisata Belitung Timur dengan suasana alami dan panorama alam yang masih asri; pada bulan Maret dan April dapat menyaksikan penyu-penyu bertelur dipulau ini.
Rumah Dinas Bupati, Belitung Timur
Tempat wisata Belitung Timur di Bukit Samak Manggar. Rumah ini dulunya milik PT. Timah yang dibangun pada zaman Belanda.
SD Muhamadiyah, Belitung Timur
Tempat Wisata Belitung Timur yang menjadi salah satu pusat pengambilan gambar film Laskar Pelangi.
Sukma Alam, Belitung Timur
Tempat wisata Belitung Timur yang menyajikan panorama alam yang indah, dengan air terjun, perkebunan lada, kolam pemandian alam, dan rumah makan.
Vihara Dewi Kwan Im, Belitung Timur
Tempat wisata Belitung Timur di Desa Burung Mandi, Kecamatan Manggar yang dibangun pada tahun 1747, dan karena lokasinya berada di atas bukit, pengunjung bisa melihat panorama Pantai Burung Mandi.