Sabtu, 01 Oktober 2011

Sejarah Ikan Cupang

Sejarah Ikan Cupang Plakat di Indonesia

Ikan cupang plundefinedakat adalah ikan cupang hias dengan bentuk ekor yang lebih pendek atau biasa disebut ikan ekor pendek. Cupang plakat berasal dari Thailand yang pertama kali mengembangbiakannya. kata Plakad merupakan bahasa Thai yang berarti cupang laga atau cupang aduan. cupang plakat memang sebenarnya merupakan ikan cupang aduan atau laga yang berasal dari cupang alam. kata plakad merupakan untuk membedakan antara ikan cupang hias dengan cupang aduan untuk lebih familiar di kalangan internasional. kecantikan ikan cupang pelakat ini terlihat pada bentuk sirip, gigi yang tajam, keindahan & kerasnya sisik ikan maupun gaya bertarung nya.

Pada tahun 2000-an cupang plakat mulai dikenal luas oleh para hobies di Indonesia. karena sebelumnya lebih di nominasi oleh ikan jenis serit maupun halfmoon. ikan cupang plakat pertama kali dibawa & diperkenalkan di Indonesia oleh Henry Gunawan, Hermanus & Joty Atmadjaja. Pada tahun 2003 pertama kali ikan cupang plakad di konteskan oleh InBS dalam pagelaran InBS Award II di Gajah Mada Plaza, tetapai pada saat itu masih pada tahap eksebisi. Plakat sengaja di perkenalkan untuk menggairahkan pasar ikan cupang dalam rangka melawan boomingnya Lou Han. semenjak itu ikan plakat makin banyak penggemarnya karena tampil dengan warna baru & bentuk yang sangat unik. sukurnya ikan cuang mulai kembali di lirik para pecinta ikan cupang.

Ikan cupang plakat pada awal kemunculannya mempunyai ekor berbentuk seperti skop atau spade tail dengan tulang ekor yang hanya dua cabang. cupang yang seperti ini biasa di sebut cupang plakat tradisional. memiliki ujung yang memanjang. karena sirip dasinya atau ventralnya lebih panjang daripada sirip bawahnya.

Dalam perkembangannya plakat dikawinkan dengan ikan cupang half moon, yang menghasilkan ekor yang berbentuk setengah lingkaran menyerupai huruf D tapi bentuk besarannya tidak sebesar cupang half moon, jadi terlihat lebih imut. dan mempunyai tulang ekor yang lebih banyak untuk menyokong ekornya yang berbentuk hundefinedalf moon jadilah ikan jenis Plakat Halfmoon berekor pendek. bahkan ikan cupang plakat ekor mawar (rose tail) mempunyai cabang ekor lebih dari 8 batang.

Persilangan plakat dengan double tail menghasilkan plakat double tail atau cupang cagak ekor pendek dan plakat simetris, yang menambah kemeriahan ikan cupang hias, tapi ikan cupang plakat cagak ini masih belum banyak di pasaran untuk sekarang ini. Plakat Simetris atau symmetrical plakat memiliki sirip punggung (dorsal) yang tinggi dan lebar, karena memiliki grn double tail yang resesif. Penampilan ikan cupang plakat simetris sangat menawan sehingga oleh International Betta Congress (IBC) dimasukan ke dalam kelas tersendiri. untuk membedakan dengan plakat halfmoon & plakat tradisional.

Ada juga cupang plakat untuk dikembangkan agar tubuhnya tumbuh lebih besar & indah di banding dengan cupang umumnya yaitu ber ukuran sekitar 10 - 12 cm diukur dari ujung mulut samapai ujung ekornnya. jadi besarnya kurang lebih dua kali besar ikan cupang normal. yang merupakan persilangan antara cupang alam dengan plakat yang berbadan agak besar yang menjadikan ikan jenis baru yaitu ikan cupang giant plakat.mengenai sejarah ikan cupang raksasa (Cupang giant) sudah saya bahas pada artikel sejarah ikan cupang raksasa pada kesempatan sebelumnya. pada saat pertama kali di perkenalkan di Jakarta International Betta Show 2007 di arena Flora 2007 Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. ikan cupang cupang raksasa plakat ini dibandrol dengan harga US$1.000,- atau setara dengan Rp.10.000.000,- pada saat itu.

Sejarah Ikan Cupang Giant (Raksasa)


Ikan Cupang Giant atau raksasa adalah ikan cupang yang berukuran lebih dari normal, hingga mencapai +/-12 cm. Cupang raksasa ini terlihat sangat besar dengan bentuk tubuh yang tebal. Karena besarnya, terlihat cupang ini tidak seaktif cupang normal, namun tetap memiliki keagresivitasan sebagaimana layaknya cupang. Insang terbuka dengan gerakan siap menyerang selalu diperlihatkan ketika bertemu musuhnya. Sirip akan dinaikin seakan memperlihatkan kemarahannya. Keindahan cupang hias masih terlihat namun untuk cupang raksasa jenis halfmoon dan serit belum didapat bentuk sirip yang sekokoh cupang halfmoon dan serit yang normal.

Penemunya yang pertamakali adalah Mr. Athapon (Uncle Sala) dan anaknya Mr. Natee, peternak Thai pemilik Diamond Fish Farm yang pertama kali mengembangbiakan cupang raksasa pada tahun 1999. Mereka mendapatkan seekor cupang plakat yang memiliki panjang 4 inchi (10 cm) dikolam mereka dan memiliki ide untuk mengembangkan cupang tersebut. Mereka mencari indukan betina yang besar dari sekitar 300 an kolam mereka untuk pasangan si cupang plakat raksasa yang mereka miliki. Dengan tidak pantang menyerah mereka mengawin silangkan cupang raksasa tersebut sehingga dicapai ukuran dan bentuk yang dikehendaki. Pada tahun 2001 Uncle Sala mulai memasarkan cupang raksasanya dan menamakannya Giant Betta. Setahun kemudian dikirimnya giant betta ini mengikuti kontes cupang internasional IBC di Amerika Serikat. Ketika itu harga seekor giant betta ditawarkan di Aquabid seharga US$ 1000 dan terjual.

Pada awalnya untuk mencapai ukuran 3 inchi (7.5 cm) dibutuhkan waktu 8-9 bulan namun sekarang untuk mencapai ukuran yang sama dapat dicapai hanya dalam waktu 5 bulan saja. Sementara sirip dan warna sudah berkembang semakin bervariasi sehingga didapat giant halfmoon, giant double tail, giant serit. Ukuran terbesar yang dapat ditemukan adalah 5 inchi (12.5 cm) pada giant berumur lebih dari 1 tahun.

SEJARAH AWAL MULA IKAN CUPANG ALAM DI THAILAND


Cupang alam dikenal sebagai ikan aduan sejak 2 abad yang lalu. para nenek moyang bansa Thai merupakan bangsa pertama yang yang menangkap dan memperkenalkan cupang dari alam untuk di adu. ada tiga jenis cupang yang sangat populer dan sering di jadikan ikan aduan. yakni Betta Imbellis dari selatan Thailand, Betta Splendens dari bagian tengah, dan Betta Smaragdina di sebelah utara Thailand. Dari permainan sekelompok orang yang mengisi waktu luangnya saat beristirahat di sawah, kebiasaan ini menjadi suatu bentuk persaingan antar kelompok & antar kampung.

Kemenangan dalam laga cupang akhirnya menjadi kebanggan kampung. umumnya untuk menjaga nama baik kampung, biasanya penduduk merahasiakan tempat penangkapan cupangnya dari parapesaingnya. Ikan yang diadu menjadi sarana gengsi bagi kampung tertentu. Sejak itu cupang yang ditangkap di sawah mulai diternakan untuk menghasilkan cupang juara yang mempunyai kemampuan berkelahi yang baik.

By. Teguh Setiawan

Monday, November 9, 2009

SEJARAH IKAN CUPANG DI INDONESIA

Cupang hias merupakan ikan asli yang hidup di kawasan Asia Tenggara Seperti Indonesia, Thailand, Singapura, Malaysia, dll. Ikan Cupang sekarang menjadi salah satu andalan expor Indonesia ke mancanegara. Dalam sejarahnya ikan cupang dahulu sekali hanyalah ikan yang hidup di daerah persawahan. Tapi sekarang sudah sangat berbeda dari bentuk aslinya dahulu. karena ikan cupang sudah bermutasi menjadi ikan yang lebih cantik & menarik. Ikan cupang di Indonesia di kenal dan di pelihara oleh sebagian masyarakat Indonesia sejak tahun 1960-an. dan lebih banyak dikenal sebagai ikan cupang sawah. dan kala itu ikan cupang penggemarnya hanyalah anak-anak dan belum dirambah oleh kalangan orang-orang kaya.
undefined
Perubahan terjadi pada tahun 1970 pada saat inportir memperkenalkan jenis cupang baru ada yang ekor pendek yang sekarang kita sebut dengan ikan cupang aduan atau cupang laga & ekor panjang yang dulu kita kenal dengan cupang jenis slayer. kala itu yang baru muncul jenis slayer ekor lilin yang datang sebagai cupang hiasnya.kala itu ikan jenis ekor lilin ini tetap mendominasi sampai era tahun 1990-an. sampai ketika parapenggemar cupang memadukan atau mengkawin silangkan mereka menjadi ikan yang lebih bervariasi bentuk & warnanya.

cupag hias jenis baru ini mempunyai ekor yang di hiasi tulang yang lebih menonjol keluar. ada yang berbentuk duri panjang, sisir tapi biasanya kita sebut jenis serit. dan yang menggelembung kita sebut Half Moon.

Pada pertengahan tahu 1990-an ikan cupang mulai di konteskan dan di pamerkan keindahan fisiknya tapi mereka belum memisahkan kategorinya seperti sekarang yang memisahkan bentuk sirip maupun warnanya. semenjak adanya kontes konsep ikn cupang dahulu sebagai ikan aduan atau laga berubah menjadi ikan hias.

Kontes ikan menjadi lebih semarak sejak ada pembagian kategori warna dan bentuk sirip. untuk warna ikan cupang jenis serit mempunyai dasar warna terbanyak. bahkan untuk dasar ukurannya ada yang ukuran besar (senior) dan kecil (junior).

Pada tahun 1997 ikan Cupang Serit Konon kabarnya pertama kali diperkenalkan oleh Ahmad Yusuf, seorang peternak andal dari kawasan Haji Ten, Jakarta Timur, lalu di ikuti oleh peternak-peternak di kawasan Kota Bambu, Slipi, Jakarta Barat. Tapi hal ini disangkal oleh parapeternak di kawasan Slipi mereka berkata yang pertama kali mengembangbiakan cupang jenis serit ini adalah seorang yang bernama Muhammad Yamin, ia tinggal di daerah Selipi, tepatnya di belakang Pengadilan Negri Jakarta Barat .Di silangkan dari indukan impor Thiai yang berwarna biru yang memiliki ekor delta dan bergerigi atau biasa di sebut gir oleh peternak lokal. setelah beberapakali di kawinkan terciptalah cupang serit yang pertama dengan warna biru, hijau, abu-abu, dan maskot (cambodian). dan bulan Agustus 1998, pertamakalinya cupang serit di terjunkan dalam ajang kontes cupang di Pondok Indah Mall Jakarta.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda